Dimensi prilaku anggaran
anggaran
sering digunakan untuk menilai kinerja, bonus, kenaikan gaji, dan promosi.
adalah hal yang dipengaruhi oleh kemampuan seorang manajer untuk mencapai atau melampaui tujuan yang direncanakan.
adalah hal yang dipengaruhi oleh kemampuan seorang manajer untuk mencapai atau melampaui tujuan yang direncanakan.
Dimensi prilaku anggaran
·
Goal congruence
·
Dysfunctional behavior
·
Frequent feetback on performance
·
Monetary & monetary insentif
·
Participacing budgeting.
Metode dalam penetapan harga
1 1. Autoritative
budgeting
Kelebihan : -menghemat waktu
-efesiensi
-tidak perlu mengadakan
rapat
Kelemahan: -tidak tepat bagi karyawan
kreatif
-tidak ada ide-ide
kreatif dari karyawan
-karyawan selalu
mengikuti perintah atasannya
(jika karyawan
mengetahui sesuatu untuk kemajuan perusahaan maka atasan tidak dapat mengetahui
ide-ide kreatif dari karyawan tersebut)
2 2. Participative
budgeting
Kelebihan : -manajer mengetahui informasi dari bawahannya (
dept. produksi, penjualan, dll )
-meningkatkan komitmen
manajer bawahan
-memotivasi untuk
mencapai anggaran
Kelemahan: -membutuhkan waktu yang sangat
lama
-menetapkan anggaran
terlalu tinggi
3. consultative budgeting
Kelebihan: manajer atasan mengajak bawahannya untuk
memberikan ide-ide tetapi tidak dilibatkan dalam pengambilan keputusan.
Kelemahan: pseudu
participation, dampaknya partisipasi semu. ( semangat bawahan menjadi turun )
·
Biaya > anggaran =unfavorable
·
Biaya < anggaran =favorable
·
Pendapatan > anggaran =favorable
·
Pendapatan < anggaran =unfavorable
Budgeting Slack
:Kebanyakan pembuat anggaran cenderung menganggarkan pendapatan agak lebih rendah dan pengeluaran agak lebih tinggi, dari estimasi terbaik mereka mengenai jumlah-jumlah tersebut. olehkarena itu anggaran yang dihasilakan merupakan target yang lebih mudah mereka capai. perbedaanantar jumlah angaran dan estimasi terbaik tersebut disebut slack. dalam memeriksa anggaran atasan berusaha untuk menemukan dan menghilangkan slack tetapi hal ini merupakan tugas yg berat.
cara manajemen mengurangi slack
ini adalah dengan mengembangkan formula bonus bagi manajer yang selisih anatar realisasi (kinerja aktual) dengan anggarannya relatif lebih kecil. namun cara inikurang diterima
Transfer pricing
Harga
transfer adalah yang dibebankan untuk suatu komponen oleh divisi penjualan pada
divisi pembeli diperusahaan yang sama. Penetapan harga transfer adalah masalah
yang rumit.
Kebijakan penetapan harga transfer
~ Harga Pasar
Tindakan manajer divisi akan
mengoptimalkan kubu divisi dan laba perusahaan secara simultan.
Contoh -divisi funiture dari suatu perusahaan
memproduksi tempat tidur lipat sedangkan
-divisi matras dari perusahaan yang sama memproduksi matras sesuai
dengan tempat tidur lipat
~ Harga transfer berdasarkan biaya (biaya murni) mark up tertentu
Penetapan
harga ini digunakan apabila harga pasar luar kerap tidak tersedia yang
ditransfer dengan menggunakan desain hak paten yang dimiliki perusahaan induk.
Contoh
perusahaan matras menggunakan busa dengan kepadatan tinggi untuk matras
dari tempat tidur lipat
tersebut dan perusahaan luar tidak memproduksi matras semacam ini dengan ukuran
yang sama.
~ Harga transfer yang dinegosiasi
Pendekatan
berguna pada saat kondisi pasar tidak sempurna, seperti kemampuan divisi
didalam perusahaan untuk menghindari biaya penjualan dan distribusi.
~ desentralisasi
Terdesentralisasi
adalah divisi yang memiliki banyak income yang dapat menutupi divisi lain,
setiap divisi memiliki lembaga pertanggung jawaban.
Desentralisasi
Praktek
pendelegasian wewenang pengambilan keputusan kepada jenjang yang lebih rendah.
* alasan
melakukan desentralisasi
1.
Mengumpulkan dan menggunakan informasi lokal
2.
Memfokuskan manajemen pusat
3.
Melatih dan memotivasi para manajer
4.
Meningkatkan daya saing
*divisi – divisi
dalam perusahaan terdesentralisasi
1.
Pusat biaya
2.
Pusat pendapatan
3.
Pusat laba
4.
Pusat investasi
No comments:
Post a Comment