Tuesday, November 8, 2011

Dimensi prilaku anggaran, Budgeting Slack dan Transfer pricing


Dimensi prilaku anggaran

anggaran sering digunakan untuk menilai kinerja, bonus, kenaikan gaji, dan promosi.
adalah hal yang dipengaruhi oleh kemampuan seorang manajer untuk mencapai atau melampaui tujuan yang direncanakan.
Dimensi prilaku anggaran
·         Goal congruence
·         Dysfunctional behavior
·         Frequent feetback on performance
·         Monetary & monetary insentif
·         Participacing budgeting.
Metode dalam penetapan harga
1        1.       Autoritative budgeting
Kelebihan : -menghemat waktu
                        -efesiensi
                        -tidak perlu mengadakan rapat
Kelemahan:                -tidak tepat bagi karyawan kreatif
                        -tidak ada ide-ide kreatif dari karyawan
                        -karyawan selalu mengikuti perintah atasannya
(jika karyawan mengetahui sesuatu untuk kemajuan perusahaan maka atasan tidak dapat mengetahui ide-ide kreatif dari karyawan tersebut)
2         2.       Participative budgeting
Kelebihan : -manajer mengetahui informasi dari bawahannya ( dept. produksi, penjualan, dll )
                        -meningkatkan komitmen manajer bawahan
                        -memotivasi untuk mencapai anggaran
Kelemahan:                -membutuhkan waktu yang sangat lama
                        -menetapkan anggaran terlalu tinggi
3.    consultative budgeting
Kelebihan:  manajer atasan mengajak bawahannya untuk memberikan ide-ide tetapi tidak dilibatkan dalam pengambilan keputusan.
Kelemahan:        pseudu participation, dampaknya partisipasi semu. ( semangat bawahan menjadi turun )
·         Biaya > anggaran =unfavorable
·         Biaya < anggaran =favorable
·         Pendapatan > anggaran =favorable
·         Pendapatan < anggaran =unfavorable

Budgeting  Slack
:Kebanyakan pembuat anggaran cenderung menganggarkan pendapatan agak lebih rendah dan pengeluaran agak lebih tinggi, dari estimasi terbaik mereka mengenai jumlah-jumlah tersebut. olehkarena itu anggaran yang dihasilakan merupakan target yang lebih mudah mereka capai. perbedaanantar jumlah angaran dan estimasi terbaik tersebut disebut slack. dalam memeriksa anggaran atasan berusaha untuk menemukan dan menghilangkan slack tetapi hal ini merupakan tugas yg berat.
cara manajemen mengurangi slack 
ini adalah dengan mengembangkan formula bonus bagi manajer yang selisih anatar realisasi (kinerja aktual) dengan anggarannya relatif lebih kecil. namun cara inikurang diterima
Transfer pricing
                Harga transfer adalah yang dibebankan untuk suatu komponen oleh divisi penjualan pada divisi pembeli diperusahaan yang sama. Penetapan harga transfer adalah masalah yang rumit.
Kebijakan penetapan harga transfer
~    Harga Pasar
      Tindakan manajer divisi akan mengoptimalkan kubu divisi dan laba perusahaan secara simultan.
Contoh  -divisi funiture dari suatu perusahaan memproduksi tempat tidur lipat sedangkan
                -divisi matras dari perusahaan yang sama memproduksi matras sesuai dengan tempat tidur lipat
~    Harga transfer berdasarkan biaya  (biaya murni) mark up tertentu
Penetapan harga ini digunakan apabila harga pasar luar kerap tidak tersedia yang ditransfer dengan menggunakan desain hak paten yang dimiliki perusahaan induk.
Contoh perusahaan matras menggunakan busa dengan kepadatan tinggi untuk matras dari              tempat tidur lipat tersebut dan perusahaan luar tidak memproduksi matras semacam ini dengan ukuran yang sama.
~    Harga transfer yang dinegosiasi
Pendekatan berguna pada saat kondisi pasar tidak sempurna, seperti kemampuan divisi didalam perusahaan untuk menghindari biaya penjualan dan distribusi.
~    desentralisasi
Terdesentralisasi adalah divisi yang memiliki banyak income yang dapat menutupi divisi lain, setiap divisi memiliki lembaga pertanggung jawaban.
Desentralisasi
Praktek pendelegasian wewenang pengambilan keputusan kepada jenjang yang lebih rendah.
* alasan melakukan desentralisasi
1.       Mengumpulkan dan menggunakan informasi lokal
2.       Memfokuskan manajemen pusat
3.       Melatih dan memotivasi para manajer
4.       Meningkatkan daya saing
*divisi – divisi dalam perusahaan terdesentralisasi
1.       Pusat biaya
2.       Pusat pendapatan
3.       Pusat laba
4.       Pusat investasi



      

No comments:

Post a Comment