PEREKONOMIAN INDONESIA
1.
Mekanisme dan perencanaan PI
1.
Perencanaan jangka pendek 1 tahun
2.
Perencanaan jangka menengah 5 tahun
3.
Perencanaan jangka panjang 25 tahun
Mekanismenya: penyusunan rencana
1.
Perencanaan jangka panjang 20 tahun dibagi dalam
4 tahapan :
1.
RPJM (Rancangan Pembangunan Jangka Menengah) I
2.
RPJM II
3.
RPJM III
4.
RPJM
Dari sinilah presiden dan kalau presiden membuat visi dan mereka.
Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (MUSPENBANG DES)
Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan
Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kabupaten
Musyawarah Perencanaan Pembangunan Tingkat Provinsi
Musyawarah
Perencanaan Pembangunan Nasional
Kebijakan pemerintah
1.
Pro job : penciptaan lapangan pekerjaan
2.
Pro poor : pro kemiskinan, kebijakan fiscal,
subsidi tepat sasaran, pajak (sembako, pendidikan)
3.
Pro grooth
2.
Diterjemahkan dalam APBN/APBD
RAPBN
memuat asumsi umum yang mendasari penyusunan APBN, perkiraan penerimaan,
pengeluaran, transfer, defisit/surplus, pembiayaan defisit dan kebijakan
pemerintah.
Komposisi
APBN
:
1. Penerimaan
Penerimaan APBN diperoleh dari
berbagai sumber yang meliputi Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai
(PPn), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan
(BPHTB), cukai dan Pajak lainnya yang merupakan sumber utama penerimaan APBN.
Selanjutnya Penerimaan Non Pajak, diantaranya penerimaan dari sumber daya alam,
laba BUMN.
2. Pengeluaran
Secara umum, pengeluaran yang
dilakukan pada suatu tahun anggaran harus ditutup dengan penerimaan pada tahun
anggaran yang sama. Berbeda dengan anggaran penerimaan negara yang diperlakukan
sebagai target penerimaan pemerintah dan diharapkan dapat dilampauinya,
anggaran pengeluaran merupakan batas pengeluaran yang tidak boleh dilampaui.
Secara Umum, proses terjadinya pengeluaran melalui 4 tahap, yaitu:
1. Kewenangan Anggaran
2. Pelimpahan Kewenangan Anggaran
3. Kewajiban
4. Realisasi Pengeluaran (outlays)
3. Dana
Perimbangan
Dana Perimbangan adalah transfer
dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah dalam rangka program
desentralisasi. Terdapat 3 jenis transfer, yaitu dana bagi hasil penerimaan,
dana alokasi umum dan dana alokasi khusus
4. Dana
Otonomi Khusus
Dana Otonomi Khusus diberikan kepada
daerah yang memiliki karakteristik khusus yang membedakan dengan daerah lain,
contohnya propinsi Papua mendapat dana alokasi yang lebih besar untuk mengatasi
masalah yang kompleks di wilayahnya. Tujuan alokasi tersebut adalah untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya dan mengurangi ketertinggalan dari
propinsi lainnya.
5. Defisit
dan Surplus
Defisit atau surplus merupakan
selisih antara penerimaan dan pengeluaran. Pengeluaran yang melebihi penerimaan
disebut defisit, sebaliknya jika penerimaan yang melebihi pengeluaran disebut
surplus.
6. Keseimbangan
Dalam tampilan APBN, dikenal dua
istilah defisit anggaran, yaitu : keseimbangan primer, dan keseimbangan umum.
·
Keseimbangan primer adalah
total penerimaan dikurangi belanja tidak termasuk pembayaran bunga, sedangkan
·
Kesembangan Umum adalah total penerimaan dikurangi
total pengeluaran termasuk pembayaran bunga
7. Pembiayaan
Pembiayaan diperlukan untuk menutup
defisit anggaran. Beberapa sumber pembiayaan yang penting saat ini adalah pembiayaan
dalam negeri meliputi penerbitan obligasi, penjualan aset dan privatisasi, dan
pembiayaan luar negeri meliputi pinjaman proyek, pembayaran kembali utang,
pinjaman program dan penjadwalan kembali utang
3.
STRATEGI
DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN INDONESIA
Pertama,
strategi pembangunan inklusif yang mengutamakan keadilan, keseimbangan dan
pemerataan. Semua pihak harus dan ikut berpartisipasi dalam proses pembangunan
melalui penciptaan iklim kerja untuk meningkatkan harkat hidup keluar dari
kemiskinan.Kedua, strategi pembangunan berdimensi kewilayahan. Strategi pembangunan wilayah mempertimbangkan kondisi geografis, ketersediaan sumber daya alam, jaringan infrastruktur, kekuatan sosial budaya dan kapasitas sumber daya manusia menyebabkan yang tidak sama untuk setiap wilayah. Strategi pembangunan wilayah juga memperhitungkan basis daratan dan basis kepulauan atau maritim sebagai satu kesatuan ruang yang tidak terpisahkan.
Ketiga, strategi pembangunan yang mendorong integrasi sosial dan ekonomi antarwilayah secara baik. Dalam hal ini perhatian terhadap pengembangan pulau-pulau besar, kecil dan terdepan harus dilakukan dengan memperhatikan poteni daerah sebagai modal dasar yang dikelola secara terintegrasi dalam kerangka geoekonomi nasional yang solid dan kuat
Keempat, strategi pengembangan ekonomi lokal. Pengembangan ekonomi lokal menjadi penting dan mendesak sebagai upaya memperkuat daya saing perekonomian nasional. Para gubernur, bupati dan walikota mempunyai kewenangan yang luas dan peran dominan dalam pengembangan ekonomi lokal. Peran pemerintah dan pemerintah daerah dalam mendorong pembangunan daerah pada intinya mempunyai arah sebagai berikut:
(1) menciptakan suasana atau iklim usaha yang memungkinkan potensi masyarakat berkembang;
(2) meningkatkan akses masyarakat terhadap sumber-sumber kemajuan ekonomi seperti modal, teknologi, informasi, lapangan kerja dan pasar;
(3) mencegah terjadinya persaingan yang tidak seimbang, dan menciptakan kebersamaan dan kemitraan antara yang sudah maju dengan yang belum berkembang;
(4) memperkuat kerjasama antardaerah; dan
(5) membentuk jaring ekonomi yang berbasis pada kapasitas lokal dengan mengkaitkan peluang pasar yang ada di tingkat lokal, regional dan internasional;
(6) mendorong kegiatan ekonomi bertumpu pada kelompok, termasuk pembangunan prasarana berbasis komunitas; dan
(7) memperkuat keterkaitan produksi-pemasaran dan jaringan kerja usaha kecil-menengah dan besar yang mengutamakan keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif daerah.
Kelima, strategi pembangunan disertai pemerataan (growth with equity) yang bertumpu pada keserasaian pertumbuhan ekonomi (pro-growth) dalam menciptakan kesempatan kerja (pro-jobs) dan mengurangi kemiskinan (pro-poor) yang tetap berdasarkan kelestarian alam (pro-environment).
Keenam, strategi pengembangan kualitas manusia. Orientasi pembangunan adalah peningkatan kualitas manusia (the quality life of the people) sebagai bagian dari penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak-hak dasar rakyat terutama pangan, pendidikan, kesehatan, kesempatan kerja, sanitasi dan air bersih, perumahan, sumber daya alam dan lingkungan, dan jaminan keamanan.
Ada 2 strategi :
1. Strategi Trickle Down
Effect: tidak menetes kebawah
2. Strategi Spread Up
Effect : ekonomi kerakyatan ini terjadi karena ketika krisis moneter dan UKM
lah yang bertahan. Jika di Indonesia sector pertanian, sektor usaha kecil.
4.
PERAN BUMN, BUMS DAN KOPERASI DALAM PEREKONOMIAN
INDONESIA
1.
BUMN
Bertujuan
meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat, serta untuk mengendalikan
sektor-sektor yang strategis dan yang kurang menguntungkan. Secara umum peran
BUMN dapat dilihat pada hal-hal sebagai berikut ini.
a)
Mengelola cabang-cabang produksi yang menguasai hajat hidup orang banyak.
b)
Sebagai pengelola bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya
secara efektif dan efesien.
c)
Sebagai alat bagi pemerintah untuk menunjang kebijaksanaan di bidang ekonomi,
d)
Menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat sehingga dapat menyerap tenaga kerja
2.
BUMS
Perusahaan-perusahaan
swasta tersebut sangat memberikan peran penting bagi perekonomian di Indonesia.
Peran yang diberikan BUMS dalam perekonomian Indonesia seperti berikut ini.
a.
Membantu meningkatkan produksi nasional
b.
Menciptakan kesempatan dan lapangan kerja baru
c.
Membantu pemerintah dalam usaha pemerataan pendapatan
d.
Membantu pemerintah dalam mengurangi pengangguran
e.
Menambah sumber devisa bagi pemerintah
f.
Meningkatkan sumber pendapatan negara melalui pajak
g.
Membantu pemerintah memakmurkan bangsa
3.
KOPERASI
Fungsi
dan peran koperasi berdasarkan UU Nomor 25 Tahun 1992 Pasal 4, yaiut :
a.
Membangun dan mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi
dan sosial mereka.
b.
Turut serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia
dan masyarakat.
c.
Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan
perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko gurunya.
d.
Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang
merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi
ekonomi.
5.
Peran pemerintah dalam perekonomian modern terbagi
menjadi :
1. Peran alokasi
a.
Pada dasarnya sumber daya yang dimiliki suatu negara adalah terbatas.
b.
Pemerintah harus menentukan seberapa besar dari sumber daya yang dimiliki
akandipergunakan untuk memproduksi barang-barang publik, dan seberapa besar
akan digunakan untuk memproduksi barang-barang individu
c.
Pemerintah harus menentukan dari barang-barang publik yang diperlukan warganya,
seberapa besar harus disediakan oleh pemerintah, dan seberapa besar yang dapat
disediakan oleh rumah tangga perusahaan
2. Peran distribusi
a.
Pemerintah harus membuat kebijakan-kebijakan agar alokasi sumber daya ekonomi
dilaksanakan secara efisien.
b.
Pemerintah harus membuat kebijakan-kebijakan agar kekayaan terdistribusi secara
baik dalam masyarakat, misalnya melalui kebijakan:
-perpajakan
-subsidi
-pengentasan kemiskinan
-transfer penghasilan dari daerah kaya ke daerah miskin
-bantuan pendidikan
-bantuan kesehatan, dll
3. Peran stabilisasi.
a.
Pada pemerintahan modern saat ini, hampir semua negara menyerahkan roda perekonomiannya
kepada pihak swasta / perusahaan.
b.
Pemerintah lebih berperan sebagai stabilisator, untuk menjaga agar perekonomian
berjalan normal:
Menjaga agar permasalahan yang terjadi
pada satu sektor perekonomian tidak merembet ke sektor lain
Menjaga agar kondisi perekonomian kondusif :
-inflasi terkendali
-sistem keamanan terjamin
-kepastian hukum terjaga
-Peran Pemerintah secara Riil.
Peran
pemerintah di sektor riil yaitu pemerintah akan menggerakkan potensi permintaan
agregat (agregate demand) di masyarakat, agar dapat direaliasasikan dalam
bentuk produksi dan pemupukan cadangan logistic yang tersedia di pasar, minimal
meliputi kebutuhan sandang pangan, listrik, bagan bakar minyak, dan kebutuhan
dasar konsumen lainnya.
Di sektor
fiskal, pemerintah akan melakukan berbagai upaya untuk penggalangan sumber dana
dari dalam negeri terutama melalui kegiatan perpajakan (taxation) yang semakin
meningkat, tanpa membuat lesu kegiatan produksi dan investasi.
Sedangkan di sektor moneter pemerintah
akan memelihara kebutuhan jumlah uang beredar (money supply), berikut cadangan
devisa yang diperlukan untuk membiayai kegiatan impor dan lalu lintas
pertukaran mata uang asing.
6.
ASPEK-ASPEK
PERDAGANG NASIONAL
1.
Promosi
2.
Substitusi ekspor : Indonesia
Rasioanal nilai barang-barang hasil pertanian dengan barang non pertanian
NTP (Nilai Tukar Petani)
TOT (Term Of Tread) = Px/Pm
Px : barang impor
NTP (Nilai Tukar Petani)
TOT (Term Of Tread) = Px/Pm
Px : barang impor
Pm:
Barang ekspor
Karena Indonesia menjadi pengekspor barang-barang primer dan masih ada
barang simtetis.
Contoh
: karet
No comments:
Post a Comment